HERBAL UNTUK VERTIGO


Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olahbenda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dankehilangan keseimbangan. Hal ini bisa berlangsung beberapa menit, sampai beberapa jam, bahkan hari. Penderita vertigo merasa lebih baik jika berbaring diam, namun demikian serangan vertigo bisaterus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Gejala-gejala vertigo meliputi:
1. Pusing
2. Kepala terasa ringan
3. Rasa terapung, terayun
4. Mual
5. Keringat dingin
6. Pucat
7. Muntah
8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
9. Nistagmus

Gejala-gejala di atas dapat diperhebat dengan berubahnya posisi kepala.Beberapa obat yang dapat menyebabkan vertigo antara lain:
1. Golongan aminoglycosides
2. Furosemide
3.Golongan NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), terutama indomethacin.
4. Agen sitotoksik, misalnya: cisplatin.
5. Antikejang (anticonvulsants), misalnya: phenytoin, carbamazepine,dan ethosuccinate.bagaimana solusinya?minum saja Antimo (nama obat, merk dagang) atau dimenhydrinate (nama obat, generik)dengan dosis 25 mg (1 tablet 50 mg), yaitu setengah tablet. Sebaiknya dikonsumsi setengah jam (30menit) sebelum bepergian bila dipakai untuk mencegah vertigo. Perlu diperhatikan, bilamengendarai mobil, jangan sekali-kali menelan satu tablet utuh. Oh iya, untuk mendapatkan obatgenerik, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter Anda terlebih dahulu


Adakah terapi obat tradisonal (herbal) untuk vertigo?
Ada, yaitu: 
kayu manis (Cinnamoman burmani). 
Kayu manis mengandung minyak atsiri, safrole,sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Sifatnya adalah hangat,pedas, wangi, dan sedikit manis.

Ramuan untuk penderita vertigo:
1 jari kayu manis, 
10 gram asam trengguli, 
60 gram rambut jagung, dan 
30 gram daunseledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc.
Airnya disaring dan dinimum selagihangat.

Ramuan lainnya: 
seibu jari kayu manis, 
15 gram jahe merah, 
5 gram biji pala, 
5 butirkapulaga, 
5 butir cengkih, dan 
4 lembar daun sosor bebek. 
Rebuslah ramuan tersebutdengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.

Terapi Lintah Untuk Kecantikan

Terapi Lintah Untuk Kecantikan

(menghilangkan Jerawat batu, mencerahkan wajah, memperbaiki sirkulasi darah di area muka)

Terapi lintah untuk kecantikan ini sangat terkenal sejak dipopulerkan oleh Demi Moore. 
Beginilah pengakuan dari Demi Moore tentang terapi lintah yang membuat dirinya ‘jatuh cinta’ akan kecantikan kulitnya sendiri. 

"Leeches (lintah) have a little enzyme that when they are biting down in you it gets released in your blood. It detoxifies your blood and I'm feeling very detoxified right now. I’m definitely going to do this again” akunya tentang terapi lintah.

Ternyata, gigitan lintah berkhasiat untuk memperbaiki sirkulasi darah pada tubuh sehingga efeknya seperti penyaringan dan detoksifikasi darah pada tubuh. Saat darah kita bersih karena hasil detoksifikasi, secara otomatis kulit kita akan terlihat cerah, berseri, dan segala jerawat atau noda pada wajah yang diakibatkan oleh darah kotor akan teratasi.

Seorang pasien yang bernama Nona Cass memutuskan untuk mencoba terapi lintah untuk mengobati masalah jerawatnya menyatakan bahwa seorang temannya sebelumnya mengalami masalah jerawat yang cukup parah. Sejak sang teman mengikuti terapi lintah pada bagian wajah, keadaan kulit wajahnya jauh membaik dengan cepat sampai Nona Cass pun tergoda untuk mencoba terapi lintah tersebut.

Prosedur terapi lintah untuk kecantikan memakan waktu sekitar 15-120 menit tergantung kondisi dan bagian yang ditargetkan. Karena lintah tidak menyukai bulu rambut, umumnya para pasien akan melakukan wax pada bagian tubuh yang ditargetkan sebelum kulitnya dioleskan dengan turpentine yang berguna sebagai antiseptik. Setelah itu, lintah akan ditaruh pada area yang ditargetkan. Gigitan dan hisapan lintah sendiri tidak menyakitkan karena saat mereka menggigit, air liur mereka selain mengandung zat antiseptik alami untuk menghindari infeksi, dan juga mengandung zat anesthesia yang membuat pasien tidak merasakan apa-apa sampai si lintah tersebut telah kenyang menghisap 8-20ml darah pasien. Para lintah akan melepaskan gigitannya secara otomatis saat mereka telah kenyang menghisap darah pasien. 

Menurut seorang pemilik klinik di Malaysia yang menawarkan terapi lintah, Pada bagian bekas gigitan lintah, umumnya darah akan terus mengalir sampai beberapa waktu kemudian. Namun, ini umumnya adalah darah kotor dan toksin yang perlu dikeluarkan dari tubuh. Pendarahan ringan ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan berhenti secara alami. Gigitan lintah sendiri amat kecil dan akan sembuh tanpa meninggalkan bekas luka permanen.

Terapi lintah sendiri ternyata tidak hanya digunakan untuk kecantikan semata. Sejak zaman dahulu kala, lintah telah digunakan oleh para dokter di kerajaan Mesir untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dan di China terapi lintah ini kabarnya digabungkan dengan titik akupuntur untuk menyembuhkan pasien dengan berbagai keluhan kesehatan seperti sinus, flu, dan sakit kepala. Untuk kedokteran zaman sekarang, lintah juga digunakan untuk berbagai macam operasi dimana banyak terdapat pendarahan dan gigitan lintah membantu untuk memperbaiki sirkulasi darah pada organ tubuh yang di operasi. Bahkan, gigitan lintah juga dikabarkan telah berhasil menyelamatkan seorang perempuan di New Zealand dari risiko amputasi pada kakinya. 

Kalau dahulu saya tidak mengerti mengapa binatang lintah yang suka menghisap darah harus diciptakan, kini saya baru mengetahui bahwa dibalik gigitan lintah ada banyak faedah untuk kesehatan dan kecantikan yang bisa dinikmati. Isn’t it amazing?